Sabtu, 23 Agustus 2014

grosirkosmetikherbal.com : Pusat Agen Grosir Kosmetik dan Herbal Murah

Assalamu'alaikum wr.wb

Hari hari yang kita lalui harus dihiasi dengan Senyum Semangat. Apalagi jika Al lah memberikan kesehaatan, sungguh luar biasa anugerah dari Allah. Jika kita diberikan cobaan oleh Allah sakit, pasati kenikmatan itu berkurang. Beban hidup pun bertaambaah. makan minum tidak nyaman dan sebagainya. Biaya untuk ruma sakit mahal, obat obatan kimia yang mahal.

Oh yaa ngomong ngomong bicara tentang obat kimia, cobalah anda membaca brosur atau aturan pakai pada obat kimia, anda pasti menemukan serentetan efek samping yang bisa anda alami jika mengonsumsinya. Nah berbeda dengan suplemen suplemen, anda tidak menemukan efek samping jika mengonsumsinya. Walaupun ada efek sampingnya, itu hanyalah proses penyembuhan karena tubuh telah menerima makanan dengan kadar tinggi.

Sebenarnya terlalu banyak mengonsumsi obat kimia atau suplemen itu tidak terlalu baik untuk tubuh kita, nah sekarang ada yang alami, grosir herbal solusinya. Obatnya berasal dari tumbuh tumbuhan obat yang aman untuk tubuh kita. Harganya pun terjangkau. Contohnya grosir herbal HAJAR SA'ADAH. Obat ini cocok untuk mengurangi sensitivitas kulit dengan cara yang unik karna cara kerja HAJAR SA'ADAH sangat cepat. Obat ini adalah obat oles yang ketika dioles akan terasa hangat.



Hampir setiap orang yang ada didunia ingin menjadi lebih cantik atau tampan. Dan biasanya untuk mencapai keinginan itu, banyak orang yang menggunakan kosmetik untuk memperindah diri. Beberapa produk kosmetik itu memang terbukti memberikan beberapa manfaat bagi penggunanya. Tapi sayangnya sekarang ini dipasaran banyak produk kosmetik yang berbahaya karena mengandung zat kimia berbahaya. Meskipun produk kosmetik nya mahal, tidak menjamin produk tersebut tidak berbahaya. Sekarang ada solusinya! 
CREAM BEEN PINK, cream pemutih wajah racikan dokter, sudah ber BPOM juga lho! Memiliki wajah yang indah? Bukan mimpi lagi, sekarang buktikan dengan grosir kosmetik CREAM BEEN PINK. Cocok untuk dipakai pria/wanita yang ingin memiliki wajah tampak indah, karena proses pemutihan tidak mengganggu pemakaian.

Sekarang kalau mau sehat luar dalam, konsumsi obat/kosmetik herbal ! Tidak perlu ragu untuk menggunakannya dan membelinya, karna harganya pas dengan kantong.
Mau sehat? Kalau ada yang murah tapi manjur, ngapain belli yang mahal...

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Rabu, 20 Agustus 2014

Menuntut ilmu itu adalah JIHAD


Jihad ternyata bukan hanya dengan berperang mengangkat senjata. Menuntut ilmu agama bisa pula disebut jihad. Bahkan sebagian ulama berkata bahwa jihad dengan ilmu ini lebih utama daripada dengan senjata. Karena setiap jihad mesti pula didahului dengan ilmu.
Perkataan Ulama: Menuntut Ilmu Bagian dari Jihad
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,
“Menuntut ilmu adalah bagian dari jihad di jalan Allah karena agama ini bisa terjaga dengan dua hal yaitu dengan ilmu dan berperang (berjihad) dengan senjata.
Sampai-sampai sebagian ulama berkata, “Sesungguhnya menuntut ilmu lebih utama daripada jihad di jalan Allah dengan pedang.”
Karena menjaga syari’at adalah dengan ilmu. Jihad dengan senjata pun harus berbekal ilmu. Tidaklah bisa seseorang berjihad, mengangkat senjata, mengatur strategi, membagi ghonimah (harta rampasan perang), menawan tahanan melainkan harus dengan ilmu. Ilmu itulah dasar segalanya”. (Syarh Riyadhus Sholihin, 1: 108)
Di halaman yang sama, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata bahwa ilmu yang dipuji di sini adalah ilmu agama yang mempelajari Al Qur’an dan As Sunnah.
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz pernah ditanya, “Apakah afdhol saat ini untuk  berjihad di jalan Allah ataukah menuntut ilmu (agama) sehingga dapat bermanfaat pada orang banyak dan dapat menghilangkan kebodohan mereka? Apa hukum jihad bagi orang yang tidak diizinkan oleh kedua orang tuanya, namun ia masih tetap pergi berjihad?”
Jawab beliau, “Perlu diketahui bahwa menunut ilmu adalah bagian dari jihad. Menuntut ilmu dan mempelajari Islam dihukumi wajib. Jika ada perintah untuk berjihad di jalan Allah dan jihad tersebut merupakan semulia-mulianya amalan, namun tetap menuntut ilmu harus ada. Bahkan menuntut ilmu lebih didahulukan daripada jihad. Karena menuntut ilmu itu wajib. Sedangkan jihad bisa jadi dianjurkan, bisa pula fardhu kifayah. Artinya jika sebagian sudah melaksanakannya, maka yang lain gugur kewajibannya. Akan tetapi menuntut ilmu adalah suatu keharusan. Jika Allah mudahkan bagi dia untuk berjihad, maka tidaklah masalah. Boleh ia ikut serta asal dengan izin kedua orang tuanya. Adapun jihad yang wajib saat kaum muslimin diserang oleh musuh, maka wajib setiap muslim di negeri tersebut untuk berjihad. Mereka hendaknya menghalangi serangan musuh tersebut. Termasuk pula kaum wanita hendaklah menghalanginya sesuai kemampuan mereka. Adapun jihad untuk menyerang musuh di negeri mereka, jihad seperti ini dihukumi fardhu kifayah bagi setiap pria.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 24: 74)



Pentingnya belajar bahasa Arab


Mengapa kita wajib belajar bahasa arab?
1.    Al Quran Diturunkan dengan Bahasa Arab
Dalam Al-Quran terdapat 11 ayat yang menyatakan bahwa Al-Quran diturunkan dengan bahasa Arab, yakni dalam surat Yusuf : 2 ; Ar-Ra’du : 37; An-Nahl : 103; Thaha : 103; Asy-Syu’ara : 195; Az-Zumar : 28; Fushshilat : 3 & 44; Asy-Syura : 7; Az-Zukhruf : 3; Al-Ahqaf : 12.
Surat Yusuf : 2
2.    Sabda Rasulullah SAW
Di dalam kitab Faid al-Qadir Syarh al-Jami’ al-Sagir susunan Al-Manawiy, disebutkan bahwa dari Ibnu Abbas dengan riwayat Muslim, Rasulullah bersabda:
أَحِبُّوْا الْعَرَبَ لِثَلاَثٍ: لِأَنِّي عَرِبِيٌّ وَ الْقُرْآنُ عَرَبِيٌّ وَ كَلاَمُ أَهْلِ الْجَنَّةِ عَرَبِيٌّ.
“Pelajarilah bahasa Arab karena 3 hal : 1] Karena Aku (Nabi SAW) orang Arab, 2] Al-Quran berbahasa Arab, dan 3] Percakapan ahli surga adalah bahasa Arab.”
3.    Perkataan Sahabat
Umar bin Khattab ra.
أَحْرِصُوْا عَليَ تَعَلُّمِ الُّلغَةِ الْعَرَبِيَّةِ فَإِنَّهَا جُزْءٌ مِنْ دِيْنِكُمْ
“Hendaklah kamu sekalian tamak (keranjingan) mempelajari bahasa Arab karena bahasa Arab itu merupakan bahagian dari agamamu”.
4.    Perkataan Ulama
Abdul Alim Ibrahim,
اَلُّلغَةُ الْعَرَبِيَّةُ هِيَ لُغَةُ الْعَرُوْبَةِ وَ اْلإِسْلاَمِ
“Bahasa Arab merupakan bahasa orang Arab dan sekaligus juga merupakan bahasa agama Islam”
Imam Asy-Syafi’i,
“Manusia menjadi buta agama, bodoh dan selalu berselisih paham lantaran mereka meninggalkan bahasa Arab, dan lebih mengutamakan konnsep Aristoteles. (via Adz-Dzahabi , Siyaru A’lamin Nubala, 10/74).
 Yusuf Al-Qardhawi,
“Umat Islam Indonesia sudah seharusnya menguasai bahasa Arab karena itu adalah bahasa Al-Quran”. 

Batas Aurat Laki-Laki


Banyak kita baca, batasan aurat wanita, tapi jarang kita dengar bahsan batas aurat laki-laki. semoga tulisan ini, bisa sedikit menjelaskan masalah batas aurat laki-laki.
Jumhur fuqaha’ telah bersepakat bahwa aurat bagi kaum laki-laki adalah antara pusar sampai dengan lutut.

Imam Nawawi rahimahullah di dalam penjelasan Shahih Muslim sebagai berikut: “Sesungguhnya paha termasuk bagian dari aurat. Banyak hadits masyhur yang menjelaskan bahwa paha adalah termasuk aurat. Hal itu seperti hadits Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa jika terbukanya paha tanpa unsur kesengajaan serta dalam kondisi darurat masih dapat dimaafkan. Tetapi bila masih ada sarana yang memungkinkan untuk menutupnya, maka hukumnya wajib untuk menutupnya.”
Sayangnya perkara ini telah banyak dilupakan kaum pria. Mereka dengan santainya beraktifitas di luar rumah hanya bercelana pendek dan menampakkan paha-paha mereka.
Seorang lelaki yang baligh diperintahkan baginya menutup aurat sebagaimana hal ini telah jelas wajibnya bagi kaum wanita. Dari sini bisa dipetik faedah, bahwa adanya perintah tentu berkonsekuensi timbulnya larangan. Maka, kita diperintahkan untuk menutup aurat dan dilarang untuk menampakkan ataupun melihat aurat orang lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Seorang lelaki tidak boleh melihat aurat laki-laki yang lain dan seorang wanita tidak boleh melihat aurat wanita lain.” (HR. Muslim no. 338)
Hal ini dikarenakan memandang aurat orang lain bisa menimbulkan fitnah yang keji, sehingga Allah Azza wa Jalla memerintahkan kita untuk menundukkan pandangan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (An-Nuur: 30)
Demikian pula Allah Azza wa Jalla memerintahkan hamba-hamba-Nya yang wanita:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.” (An-Nuur: 31)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam tafsirnya menjelaskan tentang ayat ini: “Ini adalah hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya orang-orang mukmin untuk menundukkan pandangan mereka terhadap apa-apa yang dilarang memandangnya. Kecuali memandang apa yang diperbolehkan memandangnya, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka terhadap apa yang diharamkan. Tetapi bila tidak sengaja memandang, hendaklah segera memalingkan pandangan darinya. Allah juga menyuruh untuk menjaga kemaluan sebagaimana Dia menyuruh menjaga pandangan yang membangkitkan nafsu syahwat, karena keduanya akan mengarah kepada kerusakan hati dan akhlak. Menjaga pandangan mata dan kemaluan akan mencegah dan menjauhkan orang mukmin dari zina yang keji.” (Tafsir Ibnu Katsir)
Dalam permasalahan ini (aurat laki-laki), Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Paha termasuk bagian dari aurat.” (HR. Bukhari)
Dari Muhammad bin Abdullah bin Jahsy radhiyallahu ‘anhu bahwasanya di halaman masjid, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lewat di depan Ma’mar dan terbukalah ujung paha Ma’mar. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tutuplah pahamu wahai Ma’mar, karena sesungguhnya paha itu adalah termasuk aurat.” (HR. Ahmad)
Bahkan didapati pula larangan melihat aurat orang yang sudah mati. Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Janganlah kau buka pahamu, dan janganlah kau melihatnya baik orang yang sudah mati ataupun yang masih hidup.” (HR. Abu Daud)

Jangan Berzina ! Bahaya !


Berikut ini adalah beberapa akibat buruk dan bahaya zina:
  • Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan, yakni berkurangnya agama si pezina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, kepribadian buruk, dan hilangnya rasa cemburu.
  • Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu hal yang sangat diperdulikan dan perhiasan yang sangat indah dimiliki perempuan.
  • Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
  • Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
  • Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
  • Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Allah maupun sesama manusia.
  • Tumbuhnya sifat liar di hati pezina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terarah.
  • Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan tidak dipercaya.
  • Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dideteksi oleh orang-orang yang memiliki hati yang bersih melalui mulut atau badannya.
  • Kesempitan hati dan dada selalu dirasakan para pezina. Apa yang dia dapatkan dalam kehidupan adalah kebalikan dari apa yang diinginkannya. Dikarenakan orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara yang melanggar perintah Allah, maka Allah akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Allah tidak menjadikan larangannya sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
  • Pezina telah mengharamkan dirinya untuk mendapat bidadari di dunia maupun di akhirat.
  • Perzinaan menjadikan terputusnya hubungan persaudaraan, durhaka kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan dapat terciptanya pertumpahan darah dan sihir serta dosa-dosa besar yang lain. Zina biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain, sehingga pelakunya akan melakukan dosa-dosa yang lainnya.
  • Zina menghilangkan harga diri pelakunya dan merusak masa depannya, sehingga membebani kehinaan yang berkepanjangan kepada pezina dan kepada seluruh keluarganya.
  • Kehinaan yang melekat kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam daripada kekafiran. Kafir yang memeluk Islam, maka selesai persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa. Walaupun pelaku zina telah bertaubat dan membersihkan diri, pezina masih merasa berbeda dengan orang yang tidak pernah melakukannya.
  • Jika wanita hamil dari hasil perzinaan, maka untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya. Selain telah berzina, pezina juga telah membunuh jiwa yang tidak berdosa. Jika pezina adalah seorang perempuan yang telah bersuami dan melakukan perselingkuhan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir, maka pezina telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disadari siapa dia sebenarnya.
  • Perzinaan akan melahirkan generasi yang tidak memiliki silsilah kekeluargaan menurut hubungan darah (nasab). Di mata masyarakat mereka tidak memiliki status sosial yang jelas.
  • Pezina laki-laki bermakna bahwa telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.
  • Zina dapat menimbulkan permusuhan dan menyalakan api dendam pada keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengan wanita dari keluarga tersebut.
  • Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa keluarga pezina, mereka akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga mereka tidak berani untuk mengangkat wajah di hadapan orang lain.
  • Perzinaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit berbahaya seperti AIDSsifiliskencing nanah, dan penyakit-penyakit lainnya yang ditularkan melalui hubungan seksual.
  • Perzinaan adalah penyebab bencana kepada manusia, mereka semua akan dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang menjadi tradisi dan dilakukan secara terang-terangan.

Wanita idaman


Berpenampilan tidak mencolok

Memang benar kata Rasuullah SAW, sebaik baik perhiasan di dunia adalah wanita sholehah,maka dari itu saya anjurkan bagi setiap laki-laki,janganlah kasari istri Anda, dan bagi anda yang masih lajang,maka tundukkanlah pandangan anda terhadap wanita.Jika kamu salah anggap maka setan merasuk ke matamu dan menyuruhmu untuk berbuat tidak baik. Wanita sungguh luar biasa anggun bila kita melihat dari sisi manapun,memang benar kata orang bila wanita berpenampilan mencolok atau tabaruj maka banyak anggapan negatif pada diri mereka, pasti wanita itu di cap wanita tidak baik baik atau bisa disebut ganjen. Apakah anda (bagi wanita) mau di katakan seperti itu. Sekarang itu kalau mau baik , hanya diri kita sendiri yan tahu, hati anda saya rasa mau menjadi baik namun tergantung pada diri anda sendiri. Banyak kok baju muslimah yang tidak mencolok, bahkan pakaian muslimah ada yang anggun namun tetap menarik. Pakaian sekarang banyak modenya,maka saran saya bagi wanita, cerdaslah dalam memilih baju, wanita boleh saja berdandan yang sangat mencolok untuk menarik perhatian suami anda, itu boleh saja, sebab anda dan suami anda sudah halal, sungguh beda dengan laki laki di luar yang bukan muhrim,maka jangan sampai berpakaian yang terlalu mengundang syahwat.banyak baju muslimah yang ketat menampilkan lekuk tubuh yang sungguh memilukan hati orang beriman. Naudzubillah…semoga anda dijauhkan dari hal hal tidak baik itu, aamiin, saya turut mendoaakan….

 Senyumnya tidak mengandung syahwat
Ada pula yang bila senyum (khusus wanita) sungguh menggoda, tampilan bibirnya sungguh menawan dan menampilkan syahwat, senyum mengoda lelaki itu tidak boleh, yang boleh itu hanya pada suami anda sendiri, lakukan di kamar saat melakukan hubungan itu, dan itu di bolehkan Allah , bahkan Allah memberikan pahal dengan cuma-cuma bila anda lakukan itu dengan suami. Tapi bila anda ke luar , bertemu dengan orang yang tak anda kenal,maka cukup unutk tunduk sebagai tanda hormat,jangan senyum boleh tapi sekenanya saja, sya pikir anda sudah bisa untuk memilah senyum menawan dan senyum menggoda, saya yakin pada anda (khusus wanita). Senyum itu tanda pemikat hati seseorang,namun senyum hendaknya dikendalikan oleh hati terdalam anda. jangan dilebih lebihkan, biasa saja, anda lah yang tahu akan semua itu. Berhati-hatilah…
 Menundukkan kepala
Ya menundukan kepala adalah salah satu sifat muslimah yang sholehah, bila anda ingin menjadi muslimah yang baik, sudah tentu anda akan menjaga perasaan yang terlalu sayang pada orang. Tundukkanlah kepala tanda hormat, bila bertemu dengan lelaki, cukup ucapkan salam, insya Allah dan yakini apa yang anda lakukan adalah mengandung pahala yang sangat berlimpah. Pahala memang tak bisa dilihat namun bila hati anda sadar bahwa surga yang dibawahnya mengalir sungai sungai yang sungguh jernih lagi menceriakan hati,aka hati anda akan menerima semua pekerjaan mulis itu. Yakinlah !
 Rajin
Apa rasanya bila sang suami tdak melihat makanan kesukaannya saat pulang ke rumah, tentu butek dan otak sang suami ingin pecah, perutnya lapar namun tak ada makanan. Maka tips yang baik bagi istri adalah berajin rajinlah anda. Rajin pangkal anda di sayangi suami.namun bila suami berkata kasara maka berikanlah ia nasehat jangan malah anda cemberut.Baik andayang sudah menikah ataupun yang belum seperti saya, maka jangan khawatir,rajin itu membuat perasaan anda semakin baik dan sempurna, sebab anda akan terlatih menjadi orang hebat,bahkan bila kerajinan anda itu dilatih secara terus meneurs, saya berikan acungan jempol. Umat Islam harus rajin, tak hanya perempuan saja,namun laki lakinya juga begitu.
 Aktif berdakwah
Yang paling asyiik itu menulis atau orasi dakwah terhadap kaum Islam, wanita yang sangat baik itu aktif berdakwah dalam organisasi apapun. Di dalam relung jiwanya tersimpan ingin berbagi nasehat baik. Tapi jangan anda ragu bila anda tak ingin bicara, tulisan bisa jadi sarana anda untuk berdakwah, toh tulisan anda dapat anda bukuka dan dijual, dan itu mengandung bisinis,jadi anda untung dua kali bukan?. Dakwah dapat, uang bisnis pun dapat. simple !
 Aktif di pengajian
Aktif di pengajian sungguh luar biasa, terkadang kita sombong bila sudah banyak baca buku au melahapnya dengan nyaman,namun kita upakan petuah semakin berisi semakin merunduk,maka isi petuah ini pas, yakni bila kita semakin pintar maka bersikaplah sopan. Hadir ke pengajian itu menambah pahala, siapa tahu anda detik beriktunya tak diizinkan Allah untuk hirup oksigen alias meninggal, lantas apa yang anda lakukan? mari berpikir…..
 Taat pada suami
Nah ini biasanya penyakit para istri , dan bagi yang belum menikah , ini cocok buat anda untuk di denagrkan, janganlah berpakaian seronok di luar namun berpakaian sopan di dalam kamar bersama suami lagi tertutup. Itu terbalik namanya. Jangan salahkan suami anda bila dalam waktu dekat selingkuh, suami anda menilai anda main mata dan main gila dengan orang di luar sehingga beraninya berpakaian seronok di luar. Lebih baik anda bahagiakan suami dengan pakiaan seksi di daam kamar, daripada berpakaian tak pantas di luar rumah sampai tengtop terlihat.naudzubillah…Jadilah istri yang baik untuk suami , toh suami pula yang ridhokan kamu atau tidak saat di dunia ini,maka berbaiklah pada suami. tak ada ruginya. Taat perntah baik dari suami, harus dilaksanakan daripada tidak sama sekali.

Beginilah Pendidikan Agama di Indonesia

Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.. Sedangkan Pendidikan Keagamaan yaitu pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.

Dari tantangan dan permasalahan yang dihadapi sekarang, terumuskan bahwa materi keagamaan kurang menarik serta kurang membekas pada para siswa dan banyaknya guru-guru agama yang kurang dan tidak kompeten dengan berbagai kondisi yang ada.


Kalau mengingat suatu pernyataan dulu di pesantren yang berbunyi “attoriqotu ahammu minal maadah, wal mudarrisu ahammu minattoriqoh, wa ruuhul mudarris ahammu minal mudarris”. Letaknya kelemahan sebetulnya di mana. Mengingat dalam agama dan pelajaran agama ada yang namanya knowledge dan dogma. Pelajaran agama sebenarnya cenderungnya ke mana di antara dua? atau harus mencakup kedua-duanya?

Mengingat pemerintah melalui Departemen Agama juga telah menggulirkan beberapa program yang disokong dengan Undang-undang dan peraturan-peraturan. Namun entah bagaimana efektifitas dan capaian dari program-program tersebut. Jika gagal, perlu dilihat apa saja indikator-indikator ketidakberhasilannya.

Pendidikan agama tidak hanya tanggungjawab pemerintah, tapi tanggungjawab kita semua. Bagaimana pendidikan agama dan keagamaan bisa berkontribusi membangun karakter dan moralitas siswa-siswa.

Diperlukan kontribusi pemikiran, gagasan ataupun kalau sebuah buku tentang pelajaran agama yang unik dan inspiratif bisa diinformasikan. Demikian semoga bermanfaat untuk direnungkan dan dibicarakan.

http://indonesiaindonesia.com


Selasa, 19 Agustus 2014

Inilah Ciri-ciri wanita dan lelaki idaman


Ciri-Ciri Wanita sholehah :


1. Menjaga Sholatnya dan akhlaknya,

2. Menutup auratnya dengan benar dan tak berpakaian sempit(ketat),

3. Menjaga kehormatannya,

4. Pemalu (malu berbuat buruk),

5. Menjaga mulutnya dari Ghibah (bergosip) & fitnah,

6. Tidak banyak bicara,

7. Jarang keluar rumah kecuali darurat.


Ciri-Ciri laki-laki Sholeh :


1. Menjaga Shalatnya, dan sering jama'ah dimasjid,

2. Tidak beperangai kasar(tidak suka berbicara kotor,kasar, Tapi sangat sopan dan santun),

3. Bertanggung jawab,

4. Mengerti ilmu agama,

5. Tidak suka berkhianat(setia),

6. Mencintai keluarganya.

Berita Ben Kasyafani tentang pengajianya yang dianggap sesat


Perceraian Marshanda dan Ben Kasyafani diramaikan dengan isu keikutsertaan Ben dalam Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Ben dikabarkan berubah sejak mengikuti pengajian LDII.

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidan, di mata masyarakat, LDII sering dikaitkan sebagai aliran sesat karena dianggap jelmaan dari aliran Islam Jamaah yang dulu sudah pernah dinyatakan sesat.

"LDII dianggap penjelmaan Islam Jamaah, itu sudah difatwakan sebagai sesat. Ganti nama menjadi Lemkari, kemudian ganti nama menjadi LDII. Tapi para pimpinan LDII mengemukakan paradigma baru dan mereka katanya tidak lagi seperti konsep yang lama tentang keamiran itu," jelas Amidan saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (3/5/2014).

Saat ini, MUI masih meneliti dan mengkaji apakah LDII tergolong aliran sesat atau tidak. MUI Pusat pun menyerahkan semuanya kepada MUI di daerah.

"Masih dalam penyelidikan dan penelitian diserahkan kepada daerah. Ada yang menerima, ada yang tidak menerima karena itu dianggap bagian dari siasat, seolah-olah menerima tapi sebenarnya kamuflase," terangnya.

Ben sendiri mengakui dirinya tergabung dalam LDII. Namun, dia menganggap LDII suatu pengajian biasa dan bukan aliran sesat

http://celebrity.okezone.com

Ta'aruf dalam Islam


Kedewasaan, ukurannya tidak terwakili hanya oleh umurnya yang diatas seperempat abad misalnya, tetapi juga pada sikap diri, attitude yang tertampilkan dalam kesehariannya. Dalam dunia pekerjaan, sikap dewasa dapat dilihat dari profesionalisme kerja, termasuk didalamnya kedisplinan. Dalam hubungan interelasi, bijaksana, proporsional dalam bersikap dan berbicara bisa jadi satu parameter kedewasaan. Nah yang menjadi masalahnya kemudian, tidak sedikit orang yang seharusnya bersikap dewasa justru memamerkan sifat kekanakkan saat berkesempatan bersama pasangannya, sikap yang dipraktekkan secara tidak proporsional dari ungkapan kasih sayang dan pengorbanan.

Orang terlihat dewasa mungkin hanya dari fisiknya saja, namun sisi lainnya seringkali luput dari perhatian. Padahal kedewasaan jelas meliputi beberapa aspek yang sekiranya patut diperhatikan dalam memilih pasangan yang kelak dinominasikan untuk menjadi pasangan hidup. Dewasa secara fisik, dimana organ-organ reproduksi telah berfungsi secara optimal yang ditandai dengan produksi sperma yang baik pada pria dan produksi sel telur yang memadai pada wanita. Selain perkembangan sel-sel otot tubuh menandakan –sekaligus membedakan- pria dan wanita. Dewasa secara psikologis, yang ditandai dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan, serta mampu menjalani hubungan interdependensi. Ini penting untuk diperhatikan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan bersama dalam pernikahan. Dewasa secara sosial-ekonomi ditampakkan dalam kemampuan seseorang untuk membiayai kebutuhan hidup yang layak sebagai suami-istri. Tentu hal ini terkait dengan adanya pekerjaan yang jelas serta penghasilan yang tetap, serta kesadaran akan meningkatnya biaya kehidupan dari waktu ke waktu seiring dengan bertambahnya anggota keluarga kelak.

Berdasarkan aspek kedewasaan diatas, maka wajarlah jika disatu sisi justru ada orang yang enggan berpacaran. Seperti diuraikan sebelumnya, bahwa pacaran selain tidak diajarkan dalam agama Islam karena melanggar norma yang digariskan, juga dianggap ‘buang-buang waktu’, ‘wujud ketidakgentle-an’, ‘aktifitas sia-sia’ dan lain-lain. Namun sekedar diketahui, bahwa diluar itu ada sebagian yang memang benar-benar takut untuk mencintai, dicintai dan bahkan takut jatuh cinta. Dalam psikologi, orang-orang ini mungkin dianggap terkena sindrom fear of intimacy, satu kondisi yang disebabkan oleh ketakutan yang teramat sangat untuk menerima resiko kenyataan di kemudian hari. Seperti ditulis astaga.com, menurut psikolog Robert W Firestone dan Joyce Catlett, fear of intimacy ini adalah salah satu perwujudan dari pertahanan psikologis, yang lebih merupakan cermin dari pikiran dan sikap negatif atas hal-hal yang dilihat dan dipelajarinya waktu kecil.

Maka kemudian, Islam mengenal ‘pacaran’ dalam kemasan yang berbeda. Ustadz Ihsan Arlansyah Tanjung, konsultan keluarga sakinah di situs eramuslim sering mengatakan bahwa pacaran akronim dari ‘pakai cara nikah’. Ya, Islam hanya mengajarkan bentuk-bentuk curahan kasih sayang dan cinta itu setelah melalui satu proses sakral yakni pernikahan. Sementara proses pranikah yang dilakukan untuk saling mengenal antara calon pria dan wanita biasa disebut proses ta’aruf (perkenalan). Yang penting dari ta’aruf adalah saling mengenal antara kedua belah pihak, saling memberitahu keadaan keluarga masing-masing, saling memberi tahu harapan dan prinsip hidup, saling mengungkapkan apa yang disukai dan tidak disukai, dan seterusnya. Kaidah-kaidah yang perlu dijaga dalam proses ini antar lain nondefensif, tidak bereaksi berlebihan pada feedback negatif, serta terbuka untuk mencoba pengalaman-pengalaman baru, Jujur, tidak curang, berbohong dan punya sense of integrity yang kuat, Menghormati batas-batas, prioritas dan tujuan calon pasangan yang menyangkut diri mereka maupun tidak, Pengertian, empati, dan tidak mengubah pasangannya sedemikian rupa serta tidak mengontrol, manipulatif, apalagi mengancam pasangan dalam bentuk apa pun.

Dalam tahap ini anda dan dia bisa saling mengukur diri apakah cocok satu sama lain atau tidak. Masing-masing pihak masih harus sama-sama membuka options/kemungkinan batal atau jadi. Maka umumnya dilakukan tanpa terlebih dahulu melibatkan orangtua agar tidak menimbulkan kesan ‘harga jadi’ dan tidak ada lagi proses tawar menawar, sehingga jika pun gagal/batal tidak ada konsekuensi apa-apa. Karena jika sudah sampai menemui orangtua berarti secara samar maupun terang-terangan seorang pria sudah menunjukkan niat untuk memperistri si wanita. Yang perlu jadi ingatan, seringkali pasangan-pasangan itu terjebak dalam aktifitas pacaran yang terbungkus sampul ta’aruf. Apa namanya bukan pacaran kalau ada rutinitas kunjungan yang melegitimasi silaturahmi dengan embel-embel ‘ingin lebih kenal’.

Jika sudah mantap atas pilihan masing-masing barulah kemudian melibatkan orang tua dalam proses selanjutnya, lamaran (khitbah). Untuk khitbah tak ada aturan yang kaku, yang penting dalam masa penjajagan keduanya berkenalan dan saling mengungkap apa yang disukai dan tidak disukai, saling mengungkap apa visi misi dalam pernikahan dan seterusnya. Tentunya khitbah harus tetap mengikuti aturan pergaulan Islami, tak berkhalwat, tak mengumbar pandangan, tak menimbulkan zina mata, hati (apalagi badan), tak membicarakan hal-hal yang termasuk kejahatan dan sebagainya.

Yang perlu disadari, khitbah mirip jual beli, dalam masa tawar menawar bisa jadi, bisa juga batal. Pembatalannya harus tetap sopan menurut aturan Islami, tidak menyakiti hati dengan kata-kata yang kasar, tidak membicarakan aib yang sempat diketahui dalam khitbah kepada orang lain. Namun sebagaimana jual beli harus ada prinsip kedua belah pihak ridho. Khitbah baru bisa berlanjut ke pernikahan jika kedua pihak ridho, jika salah satu membatalkan proses tawar menawar maka pernikahan tak akan jadi. Kalaupun dibatalkan (meski mungkin menyakitkan), harus ada alasan yang kuat untuk salah satu pihak membatalkan rencana nikah yang sudah matang. Sebab Islam melarang ummatnya saling menyakiti tanpa alasan. Jadi jika ada yang ragu (dengan alasan yang benar) sebelum menikah, sebaiknya membatalkan sebelum terlanjur.

Adapun jarak antara khitbah dan akad nikah, tidak ada aturan yang menjelaskan harus berapa lama, tentu dalam hal ini masing-masing pihak bisa mengukurnya sendiri. Satu hari bisa jadi sudah deadline bagi pria-wanita yang sudah sedemikian menggebunya hingga khawatir terjerumus kepada dosa zina. Namun jika bisa merasa ‘aman’ dengan menunda beberapa waktu tidak masalah.

Menutup Aurat Bagi Wanita

Menutup aurat harus dilakukan hingga warna kulitnya tertutup. Seseorang tidak bisa dikatakan melakukan menutup aurat jika auratnya sekedar ditutup dengan kain atau sesuatu yang tipis hingga warna kulitnya masih tampak kehilatan. Dalil yang menunjukkan ketentuan ini adalah sebuah hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ra bahwasanya Asma’ binti Abubakar telah masuk ke ruangan Nabi saw dengan berpakaian tipis/transparan, lalu Rasulullah saw. berpaling seraya bersabda, “Wahai Asma sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidl) tidak pantas baginya untuk menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini.”
Dalam hadits ini, Rasulullah saw. menganggap bahwa Asma’ belum menutup auratnya, meskipun Asma telah menutup auratnya dengan kain transparan. Oleh karena itu lalu Nabi saw berpaling seraya memerintahkannya menutupi auratnya, yaitu mengenakan pakaian yang dapat menutupi .Dalil lain yang menunjukkan masalah ini adalah hadits riwayat Usamah, bahwasanya ia ditanyai oleh Nabi saw tentang kain tipis. Usamah menjawab, bahwasanya ia telah mengenakannya terhadap isterinya, maka Rasulullah saw. bersabda kepadanya:
“Suruhlah isterimu melilitkan di bagian dalam kain tipis, karena sesungguhnya aku khawatir kalau-kalau nampak lekuk tubuhnya.”
Qabtiyah dalam lafadz di atas adalah sehelai kain tipis. Oleh karena itu tatkala Rasulullah saw. mengetahui bahwa­sanya Usamah mengenakan kepada isterinya kain tipis, beliau memerintahkan agar kain itu dikenakan pada bagian dalam kain supaya tidak kelihatan warna kulitnya. Beliau bersabda,”Suruhlah ister­imu melilitkan di bagian dalamnya kain tipis.” Kedua hadits ini menunjukkan dengan sangat jelas, bahwasanya aurat harus ditutup dengan sesuatu, hingga warna kulitnya tidak tampak.

Khimar (Kerudung) dan Jilbab; Busana Wanita Di Luar Rumah
Selain memerintahkan wanita untuk menutup auratnya, syariat Islam juga mewajibkan wanita untuk mengenakan busana khusus ketika hendak keluar rumah. Sebab, Islam telah mensyariatkan pakaian tertentu yang harus dikenakan wanita ketika berada depan khalayak umum. Kewajiban wanita mengenakan busana Islamiy ketika keluar rumah merupakan kewajiban tersendiri yang terpisah dari kewajiban menutup aurat. Dengan kata lain, kewajiban menutup aurat adalah satu sisi, sedangkan kewajiban mengenakan busana Islamiy (jilbab dan khimar) adalah kewajiban di sisi yang lain. Dua kewajiban ini tidak boleh dicampuradukkan, sehingga muncul persepsi yang salah terhadap keduanya.
Dalam konteks “menutup aurat” (satru al-’aurat), syariat Islam tidak mensyaratkan bentuk pakaian tertentu, atau bahan tertentu untuk dijadikan sebagai penutup aurat. Syariat hanya mensyaratkan agar sesuatu yang dijadikan penutup aurat, harus mampu menutupi warna kulit.Oleh karena itu, seorang wanita Muslim boleh saja mengenakan pakaian dengan model apapun, semampang bisa menutupi auratnya secara sempurna. Hanya saja, ketika ia hendak keluar dari rumah, ia tidak boleh pergi dengan pakaian sembarang, walaupun pakaian itu bisa menutupi auratnya dengan sempurna. Akan tetapi, ia wajib mengenakan khimar (kerudung) dan jilbab yang dikenakan di atas pakaian biasanya. Sebab, syariat telah menetapkan jilbab dan khimar sebagai busana Islamiy yang wajib dikenakan seorang wanita Muslim ketika berada di luar rumah, atau berada di kehidupan umum.
Walhasil, walaupun seorang wanita telah menutup auratnya, yakni menutup seluruh tubuhnya, kecuali muka dan kedua telapak tangan, ia tetap tidak boleh keluar keluar dari rumah sebelum mengenakan khimar dan jilbab.


Senin, 04 Agustus 2014

BogorEduCARE

BogorEduCARE adalah tempat kuliah #BebasBiaya oleh Yayasan Peduli Pendidikan Mandiri untuk memberikan #BeasiswaPenuh untuk anak yang ingin kuliah tapi tidak memiliki biaya.
BogorEduCARE, kampus hijau nan asri, yang didalamnya berisi mahasiswa berprestasi dan dosen yang berpengalaman. Di BogorEduCARE mahasiswanya mempelajari 2 kriteria mata kuliah : Bahasa Inggris dan Komputer.
BogorEduCARE didirikan sejak 2001 oleh Bapak Ahmad Kalla. Sampai akhirnya bertahan hingga sekarang dan sudah menciptakan manusia yang kreatif dan inovatif. Sudah banyak alumni dari BogorEduCARE yang sudah sukses sekarang.
Gedung BogorEduCARE ini berada di Jl. Cikiray Rt. 03 Rw. 06 Sukaraja BogorSebelumnya gedung BogorEduCARE ini berada di Jl. Panaragan Kidul No. 18 Bogor, lalu pindah ke tempat yang kini telah bertahan.

Di BogorEduCARE kegiatan kuliah nya berlangsung dari Senin-Jumat jam 08:00-16:00, kecualil hari Sabtu dan Minggu kegiatan kuliahnya diliburkan.
Untuk bisa diterima di BogorEduCARE, calon mahasiswa harus mengikuti beberapa tes, diantaranya yang pertama tes tertulis, selanjutnya survei rumah calon mahasiswa, lalu setelah itu interview calon mahasiswa dan orangtuanya. Setelah mengikuti beberapa tes itu dan lulus, calon mahasiswa akan mengikuti MOM (MASA ORIENTASI MAHASISWA) dan selanjutnya mengikuti kegiatan mata kuliah di BogorEduCARE.
Kegiatan pembelajaran di BogorEduCARE hanya dilakukan 12 bulan setelah itu dilanjutkan dengan PI (PRAKTEK INDUSTRI), SIDANG LAPORAN dan yang terakhir WISUDA.
BogorEduCARE menerapkan sistem DO (DROP OUT) bagi mahasiswanya yang tidak memenuhi standaar nilai, berkepribadian tidak baik dll. yang tidak sesuai dengan peraturan BogorEduCARE. Maka dari itu mahasiswa BogorEduCARE terlatih untuk disiplin agar tidak di DO.
BogorEduCARE sangat islami sekali karna setiap minggu mahasiswanya mendapatkan 3 jam mata kuliah agama islam. setiaap harinya mahasiswanya harus mendengarkan kultum setiap selesai sholat dzuhur berjamaah yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa dengan bergantian. Setiap Jumat mahasiswa (perempuan) diwajibkan mengikuti acara kerohanian yang dibuat oleh DA (DIVISI AGAMA) sambil menunggu mahasiswa (laki-laki) selesai sholat jumat. How amazing!!

BogorEduCARE terkenal dengan mengetik 10 jari dengan cepat. di BogorEduCARE diajarkan untulk mengetik menggunakan 10 jari bukan 11 jari dengan cepat. Hal ini sangat berguna sekali jika sudah bekerja nanti. Kecepatan standar yang diajarkan oleh BogorEduCARE adalah 300 karakter/menit. Maka dari itu semua mahasiswanya sekarang terlatih mengetik cepat.
Begitu banyak keahlian yang dimiliki oleh mahasiswa BogorEduCARE, kedisiplinan yang luar biasa membuat kami mahasiswa BogorEduCARE menjadi "terbiasa" untuk disiplin dimana saja dan kapan saja. selain itu BogorEduCARE juga membimbing kami agar ramah dengan siapa saja.
Saya sebagai mahasiswa BogorEduCARE sangat berterima kasih sekali karna telah merubah saya dan teman-teman saya menjadi lebih baik dari segi tingkah laku dan pengetahuan.

Kunjungi web Bogor EduCARE untuk lebih jelasnya : http://bogoreducare.org/